Lemahnya Sembahan-Sembahan Selain Allah
Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin
Lemahnya Sembahan-Sembahan Selain Allah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 10 Safar 1444 H / 7 September 2022 M.
Kajian Tentang Lemahnya Sembahan-Sembahan Selain Allah
Penulis menyampaikan bab yang ke-15 tentang firman Allah dalam Al-A’raf Ayat 191-192. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ ﴿١٩١﴾ وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنفُسَهُمْ يَنصُرُونَ ﴿١٩٢﴾
“Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.” (QS. Al-A’raf[7]: 191-192)
Dalam bab ini penulis ingin menjelaskan kepada kita bahwa bukti nyata tauhid (Allah satu-satunya yang paling berhak untuk diibadahi dan berlepas diri dari segala macam sembahan selain Allah) adalah kekuasaan Allah yang Maha Pencipta dan lemahnya makhluk yang diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun hubungan bab dengan tauhid adalah menunjukkan kebatilan kesyirikan dan lemahnya sembahan-sembahan selain Allah. Ini semua menunjukkan ketetapan tauhid dengan bukti-bukti yang nyata.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Apakah mereka mensyirikkan Allah”,maksudnya adalah mensyirikkan Allah di dalam ibadah. Di dalam ayat ini terdapat pencelaan dan peringatan keras untuk orang-orang musyrik dalam peribadatan mereka kepada tuhan-tuhan selain Allah bersamaan dengan ibadah mereka kepada Allah. Dan tuhan-tuhan selain Allah tersebut tidak mencipta apapun, bahkan ia adalah makhluk yang diciptakan.
Makhluk tidak dapat menjadi sekutu untuk Allah yang Maha Pencipta dalam perkara ibadah. Yang mana perkara ibadah tersebut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan mereka untuk ibadah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa tuhan-tuhan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak sanggup untuk memberikan pertolongan kepada mereka yang yang mensyirikkan Allah, bahkan tidak sanggup untuk menolong diri sendiri. Maka bagaimana mensyirikkan Allah dengan yang tidak sanggup memberikan pertolongan kepada penyembah-penyembahnya, dan bahkan tidak sanggup memberikan pertolongan kepada diri mereka sendiri. Ini adalah bukti yang nyata atas batilnya apa yang mereka sembah selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Inilah sifat setiap makhluk, sampai para malaikat, para nabi dan orang-orang shalih. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi pun meminta pertolongan kepada Allah untuk memerangi orang-orang musyrik. Lalu kenapa ada orang yang minta pertolongan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sepeninggal beliau? Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa:
اللَّهُمَّ أَنْتَ عَضُدِي وَنَصِيرِي، بِكَ أَحُولُ، وَبِكَ أَصُولُ، وَبِكَ أُقَاتِلُ
“Ya Allah, Engkau adalah penguat dan penolongku, hanya dengan-Mu aku memiliki kekuatan, dan hanya dengan-Mu aku memiliki kebesaran, dan hanya dengan-Mu aku bisa berperang.” (HR. Abu Dawud)
Ini seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَاتَّخَذُوا مِن دُونِهِ آلِهَةً لَّا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا
“Mereka menjadikan selain Allah sebagai tuhan-tuhan, padahal mereka tidak mencipta apapun, dan bahkan mereka sendiri diciptakan, dan mereka tidak memiliki untuk diri mereka sendiri mubarat ataupun manfaat, dan mereka tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak pula membangkitkan.” (QS. Al-Furqan[25]: 3)
Artinya bahwa tuhan-tuhan yang disembah selain Allah sangatlah lemah. Inilah bukti nyata tauhid.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.
Download mp3 Kajian
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52110-lemahnya-sembahan-sembahan-selain-allah/